DATANG ATAU TIDAK
Seorang hartawan akan melangsungkan pesta pernikahan bagi anaknya.
Ia mempunyai seorang famili miskin yang tidak ingin diundangnya, karena
ia tahu famili itu tidak mungkin mampu memberi sumbangan.
Namun demi menghargai adat istiadat, ia tetap harus mengundang
famili miskin itu.
Hartawan itu mengirimkan kartu undangan dengan menambahkan
dua kalimat di atasnya:
Jika kamu datang, berarti kamu rakus.
Jika kamu tidak datang, berarti kamu pelit.
Hartawan itu tertawa dalam hati, hm, coba lihat kamu datang tidak,
demikian ia membatin.
Pada hari H-nya, sang hartawan melihat familinya itu datang menghadiri
pesta pernikahan anaknya.
Setelah mengucapkan selamat dan menyodorkan sebuah amplop merah
(angpao) pada sang hartawan, famili miskin itu
berlenggang kangkung duduk dan menyantap makanan lezat yang tersaji.
Sang hartawan membuka angpao yang diterimanya, di dalamnya hanya terlihat
satu lembar uang RP5000 dengan selembar kertas
bertuliskan:
Jika kamu terima, berarti kamu tamak.
Jika kamu tolak, berarti kamu menghina. Note:
Great! :D
Kita harus belajar banyak dr famili miskin itu. Jangan cepat mengumbar
amarah menghadapi setiap perlakuan tidak menyenangkan yg kita
hadapi. Terima dengan sabar & bereaksi dengan bijaksana.
0 comments:
Post a Comment